NASIB KAUM MUNAFIK

Mereka kaum munafik mengungkapkan bahwa mereka tergolong kaum mukmin tapi ketika ia kembali lagi kegolongan orang-orang kafir, mereka mengejek kaum mukmin lalu spontan Allah mengejek mereka, Allah mengembalikan ejekan itu sebagai sanksikepada mereka. Allah biarkan mereka melampau batas, Allah membiarkan ungkapan bohong yang mereka sebutkan terhadap kaum mukmin, Allah juga membiarkan ketika mereka membocorkan rahasia mukmin kepada musuh-musuh Allah, mereka itu selalu gelisah tidak tau harus berbuat apa? Mereka hidup buta mata hatinya dalam kehidupan mereka sendiri.

Orang yang mata hatinya buta tidak akan memperoleh sesuatu sehingga mereka melebihi binatang bahkan lebih hina lagi, mereka itu buta akhirat “buta mata hatinya” orang yang sesat akan hari kemudian, padahal yang mengenalkan akhirat adalah para nabi lalu bagaimana ia percaya akan adanya akhirat sementara yang membawa kabar saja tidak mereka percayai? Al'anam ;110 “ Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Quraan) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat.“[6:110]”

Al-mukminuun 74;75 “Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat benar-benar menyimpang dari jalan (yang lurus)[23:74], “Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudharatan yang mereka alami {1014}, benar-benar mereka akan terus menerus terombang-ambing dalam keterlaluan {1015} mereka.[23:75]

Yunus ;11. “Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka. Maka Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bergelimangan di dalam kesesatan mereka.[10:11] Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka. Maka Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bergelimangan di dalam kesesatan mereka.”

Pangkal kehancuran manusia adalah apabila ia lupa akan adanya hari akhirat kelupaan ini mengakibatkan akan membawa ia melakukan berbagai hal yang keji. Allah akhiri perjalan hidup kaum munafiq ini dengan kesesatan karena mereka membeli kesesatan dengan membayar pakai petunjuk, ia merasa beruntung tapi Allah mengatakan mereka tidak akan pernah mendapatkan keuntungan. Akhir perjalanan mereka adalah rugi karena mereka jual beli dengan Allah dengan berpura-pura dengan hukum Allah orang semacam ini pasti akan rugi di akhir perjalanan hidupnya.

Dalam alquran pada hakekatnya manusia ini makhluk yang terus berjalan bagaikan seorang “musyafir” sedang menuju ke Allah, manusia berjalan mulai dari alam dhar alam sebelum alam ini, pergi lagi ke dalam alam lain yaitu ketika kita masih berupa benih, lalu berjalan lagi kedalam alam lainnya yaitu dirahim ibu mereka, baru lahir kedalam alam ini (dunia) setelah itu ada alam lagi yaitu alam barzah (kubur) dan yang terakhir alam akhirat.

Kuburan adalah transit sebentar seperti orang ziarah saja lalu manusia akan menuju alam terakhir yaitu alam akhirat, kita ini sedang jual beli dan melakukan transaksi, semua manusia dibekali modal lalu apakah kita jual beli dengan Allah ataukah dengan setan? Untung rugi itu pilihan, kita mau dengan Allah pasti itu keuntungan yang akan diperoleh, tapi kalau dengan setan pasti akan rugi kadang-kadang di dunia saja sudah rugi belum lagi di akhirat.

Untung dan rugi dapat kita ketahuai ketika kita sampai kepada tujuan? dan itu adalah gajaran yang persis dengan apa yang telah kita lakukan, bahkan setiap gerak gerik kita ini hakekatnya adalah jual beli, ketika kita melaksanakan kabaikan akan mendapat pahala dan apabila melakukan kejelekan akan mendapatkan sanksi itu pasti.

Allah membeli jiwa kaum mukmin dengan surga-Nya dan apa syaratnya? yaitu berjuanglah di jalan Allah. Lalu tergantung transaksi kita dengan Allah ataukah tidak?? kita ini sedang diajak jual beli dengan Allah, ada orang yang menjual barang yang sangat-sangat mahal tapi ia jual dengan harga yang murah, inilah kerugian ia jual akhirat hanya untuk dunia saja.

Beginilah kehidupan cuma transksi kepada Allah, bayangkan Allah membeli kita dengan surga, jiwa ini milik Allah, Harta ini milik Allah, surga juga milik Allah, kadang orang menganggap telah melakukan tranksaksi kecil tapi ia telah kehilangan yang besar. Ada ungkapan indah dari rosul Saw, “ketahuialah harga kalian kucuali surga maka jangan pernah jual jangan mau kecuali surga dan jangan dijual dengan harga yang murah”,

Ketika mereka kaum munafik merubah hukum Allah yang mereka cari hanya keuntungan dunia yang sementara, keuntungan dunia itu sedikit dan keuntungan akhirat itu banyak. Sementara kita membayar yang mahal untuk hal yang sedikit dan tidak berarti kalau kita dibayar 10 milyar itupun masih rugi karena seluruh dunia dan isinya itu juga sedikit pasti rugi.

Al-baqarah ;175 “Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka![2:175]” Mereka ini orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk pengampunan mereka dijual hanya untuk kemurkaan Allah dan mereka adalah orang-orang yang akan bersabar dineraka, mereka menjual iman untuk memperoleh kekufuran,

lalu kalau kita transaksi dengan Allah berapa nilainya? Allah menawarkan dengan harga yang mahal 1 diganti 10, adalagi 1 dibayar 700 kata Allah “aku lipat gandakan” jangan kalian membeli ketentuan hukum Allah dengan harga yang murah, sesungguhnya yang terbaik adalah disisi Allah. Mereka yang menganggap orang mukmin itu bodoh tapi mereka keliru mereka membeli kehancuran dengan membayar putunjuk,

Pertanyaan!!!
Lalu apakah mereka kaum munafik pernah memperoleh petunjuk? jawabannya mereka itu pernah mukmin jadi mereka pernah beriman, karena setiap manusia itu diberi petunjuk tapi mereka mencampakan, ia tutupi sehingga ia kufuri ketentuan Allah. Orang-orang kafir itu juga punya nur yaitu nur fitrah tapi mereka sendiri yang mengeluarkan dari diri mereka makanya mereka tidak pernah memperoleh keuntungan dari setiap tranksaksinya.

Allah mensifati kaum munafik ini tidak akan memperoleh keuntungan dalam setiap bisnisnya tapi juga seperti modalnya telah habis ini adalah kerugian yang sebenarnya. Orang yang punya modal itu mengadakan jual beli supaya memperoleh keuntungan tapi orang munafiq modalnya saja sudah habis mana mungkin bisa untung.

Allah memberikan petunjuk dalam alquran melalui memperumaan-perumpamaan, kadang-kadang sesuatu itu sulit difahami agar sesuatu ini mudah dipahami maka diberi contoh biar lebih mudah perlu sebuah pemisalan. Tujuannya contoh-contoh dalam alquran;
1. Supaya mengingat sesuatu yang sedang dicontohkan,
2. Memikirkan sesuatu dari contoh tersebut,
3. Agar ulama mau merenungkan dan mengambil pelajaran banyak dari pemisalan tersebut
Misal Allah ingin menggambarkan kebesaran dan dahsyatnya Alquran dicontohkan dengan apa yang telah kita lihat sehari-hari misal dengan gunung, kalau alquran ini diturunkan kepada gunung pasti gunung itu akan hancur, sudah diberi contoh berbagai pemisalan tapi manusia masih saja banyak yang mengingkarinya.

Untuk mengobati penyakit akidah mereka yang menyembah berhala yang mereka anggap perkasa diberi Allah contoh yang sangat remeh mereka seperti laba-laba dan rumah-rumah mereka adalah seperti rumahnya laba-laba karena selemah-lemah rumah adalah laba-laba alasannya karena rumah lama-laba terkena angin sudah rusak dan hilang.

Yang mereka sembah berhala-berhala itu tidak mampu menciptakan lalat ataupun ketika sesaji untuk mereka diambil oleh lalat dan lalat tadi melekat diberhala, berhala-berhala juga tidak akan pernah membela dirinya sendiri mengusirnya saja tidak mampu, begitu lemahnya yang menyembah apalagi yang mereka sembah.

Mereka juga diumpakan sedang berjalan ditempat yang sangat gelap mereka juga mampu menyalakan api tapi kemudian api itu ditiup oleh angin yang sangat kencang sehingga api atau cahaya itu akan mati lagi. Allah menggambarkan hati mereka seperti ketika berada didalam laut yang sangat gelap sehingga ketika ia menggerak-gerakkan tangannya ia tidak bisa melihat tangannya itu,

Tapi kalau orang mukmin itu selalu dengan cahaya, mereka diberi petunjuk mendapat cahaya dari Allah. Mereka hidup dalam cahaya karena islam itu adalah cahaya, sedangkan orang yang tidak islam tidak akan pernah mampu lari dari kegelapan yang selalu menghantui mereka, mereka dikeluarkan dari cahaya menuju kedalam kegelapan, sehingga tidak pernah nampak sesuatu baginya, mereka itu adalah orang-orang yang tidak mendengarkan ketentuan Allah, tidak pernah mampu mengikrarkan apa yang mereka yakini (bisu), dan tidak pernah mampu menggunakan akalnya lalu mereka seperti binatang yang melata yang paling hina.

Definisi alquran itu selalu berbeda karena tolak ukurnya sendiri-sendiri, mereka melihat bisa bicara dan mempunyai pikiran tapi mereka seolah-olah mati ini apabila dipandang dari ruh karena daging manusia itu tidak ada yang mau, kalau dijual tidak akan laku yang diandalkan dan berharga cuma "ruh" saja, tapi orang kadang-kadang sibuk merawat badannya saja tapi tidak pernah merawat ruhnya, padahal yang namanya manusia itu adalah dari ruhnya bukan dari tubuhnya karena itu yang membedakan antara manusia dan binatang.

Sumber;
Sentuhan Qolbu Bersama Habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan
www.pasfmpati.com Steaming Pukul 00:00 Wib
http://www.jkmhal.com/quran/quran.php

 

Admin

Lihat Profil Lengkap Ku ^_^


Semoga blog ini bisa bermanfaat seperti yang kami harapkan, bila ada kekurangan itu adalah dari kami sendiri dan semoga Allah SWT mengampuninya, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan, Terima Kasih (admin)

Pengikut

Comment


ShoutMix chat widget
Kembali Ke Halaman Paling Atas