RINGKASAN KISAH NABI ADAM AS

1.Berkaitan dengan Sujudnya Malaikat kepada Nabi Adam As?
Setelah nabi Adam As diberi ilmu oleh Allah, para malaikat disuruh oleh Allah untuk sujud kepada Adam As, sujud artinya merendahkan diri yaitu meletakkan dahi ke bumi, apabila kita fahami secara syariah yaitu tidak boleh menyembah kepada selain Allah, tapi apabila sujud itu sebagai salam dan tanda keagungan maka sujud yang semacam ini boleh dilakukan karena sebagai penghormatan saja bukan sebagai menghambakan diri.

Para malaikat sujud kepada Adam As ini artinya simpel saja untuk kita menjawab, sujudnya para malaikat kepada Adam As adalah bentuk ibadah kepada Allah, apabila melanggarnya maka berarti melanggar perintah Allah makanya para malaikat bersujud kepada adam As, karena yang memerintahkan adalah Allah, karena Adam As tidak memerintah untuk para malaikat menyembahnya dan para malaikat juga tidak berinisiatip atas dirinya sendiri untuk menyembah Adam As seluruh malaikat sujud tanpa terkecuali.

Kita diberi hal yang masih bisa kita andalkan jika menghadapi segala masalah dalam hidup dan pasti selesai masalahnya yaitu sujudlah kepada Allah dengan segala kerendahan diri. Apabila kita perbanyak sujud kepada Allah maka kita akan menjadi teman rosul SAW kelak di Surga Allah amin..7x.

Ketika Allah meniupkan ruh kedalam badan Adam As spontan malaikat bersujud kepada Nabi Adam tetapi iblis menolak bahkan menawar akan melakukan ibadah yang belum pernah dilakukan oleh makhluk yang lain, tetapi Allah ingin ditaati perintahnya bukan ditawar-tawar perintah-Nya.

Banyak komentar mengenai sujud malaikat kepada Nabi Adam As misal karena didalam diri nabi Adam As pembawa ruhnya sayyidilwujud Muhammad SAW, iblis itu lambang kotor dijiwa kita, kita yang harus mengatur nafsu kita dan bukan diatur oleh nafsu bila itu sudah terjadi maka kita akan bisa mengatur bumi ini dengan damai dan tentram, apabila nafsunya yang mengendalikan maka yang akan terjadi hanya kehancuran dibumi Allah.

2. Berkaitan dengan surganya Adam As?
Mungkin sebagian dari kita ada yang meyalahkan "coba dulu nabi Adam As tidak diusir dari surga, pasti enak disana" Nah kalau kita pahami sebenarnya nabi Adam As itu memang diutus sebagai kholifah dibumi dan untuk bumi bukan untuk surga, dan dalam alquran “jannah” bukan hanya berarti surga saja, bisa juga berarti taman kalimat jannah artinya juga kebun. Teman hidup Adam As adalah Hawa mengenai maskawin untuk memiliki hawa ialah bersholawat kepada nabi Muhammad SAW dan keluarga beliau Sa. Surga adam As dan surga kaum mukmin berbeda, karena dalam alquran orang yang masuk kedalam surga akhirat ia tidak akan pernah bisa keluar lagi akan kekal abadi disana, kedua didalam surga akhirat kelak untuk kaum mukmin tidak akan pernah dimasuki setan, dan yang ketiga tidak akan ada larangan disurga akhirat karena disana penuh dengan kesenangan yang nyata.

Tetapi surga Adam disini banyak yang menafsirkan adalah :
1. Tempat dilantiknya nabi Adam As tempat training untuk menjadi kholifah Allah,
2. Ada hikmah dibalik pengusiran Allah terhadap Adam adalah Setiap penyimpangan dari hukum Allah pasti akan membawa kesengsaraan yang nyata.
3. Allah memberikan training ditempat (taman) itu langsung dipraktekan dalam kehidupan nyata.
4. Allah juga memberitahu apabila ada pelanggaran kepada Allah yang bentuknya maksiat dibalik itu ada juga yang namanya taubat sehingga ia bisa kembali memulai hidup baru dengan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
5. Ditaman itu Allah mentraining Adam As dikenalkan siapa teman dan siapa lawan.
6. Allah memberikan kepadanya bagaimana Adam As hidup dibumi yang telah diciptakan untuknya. Ada makna yang bisa kita ambil dari itu yaitu Allah memberikan berbagai keenakan lebih banyak daripada larangan Allah, dan larangan-Nya juga baik bagi Adam As karena dibalik larangan pasti ada maksudnya yang baik. Ini juga simbol menjalankan perintah Allah pasti akan membawa kebaikan yang pasti jauh dari sengsara.
7. dll

3. Larangan Mendekati buah yang dilarang Allah,
Apakah ini berarti nabi Adam As telah bermaksiat kepada Allah? Kita harus selalu meyakini para nabi Allah tidak akan pernah melakukan kesalahan (selalu Maksum), apa yang dilakukan Adam As pada waktu itu ada perintah dan larangan Allah ada dua perintah yang harus dilakukan yang pertama apabila dilanggar akan dapat sanski dan yang kedua ialah anjuran ini untuk dirinya sendiri bukan dosa, tatapi kalau kita langgar tidak ada sangkut pautnya dengan syariat Allah (hukumnya makruh),

Yang dilakukan nabi Adam As itu lebih baik tidak dilakukan tapi Nabi Adam melakukan, ada juga perintah yang dilakukan tapi berbeda kedudukannya misalnya nabi kalau sholatnya tidak fokus kepada Allah maka dosa karena tidak sesuai kedudukannya. Dosa antara orang yang satu dengan yang lain berbeda antara ambiya dan manusia biasa.

Adam melakukan pelanggaran kepada Allah, karena Allah telah merencakan Adam As untuk bumi dan mensukseskan kehidupan nabi Adam dibumi, setalah Nabi adam melakukan kesalahan tersebut Allah melantiknya untuk menjadi kholifah dan setelah itu baru ditentukan ada peraturan Allah setelahnya Adam As tidak pernah melakukan kesalahan lagi. Orang yang tambah deket kepada Allah selalu menangisi diri sendiri karena masih kurang saja dan menganggap mereka banyak dosa padahal sudah dekat sekali dengan Allah.

Nabi Adam mendapatkan kemuliaan dari oleh sujudnya malaikat, diberi ilmu yang tidak dimiliki makhluk lain dan tidak akan pernah melakukan maksiat dan pelanggaran, nabi Adam As melanggar perintah Allah karena pada waktu itu belum turun syariat Allah.

Narasumber ;
- Sentuhan Qolbu bersama Habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan
- www.pasfmpati.com Streaming Pukul 00:00 Wib

 

Admin

Lihat Profil Lengkap Ku ^_^


Semoga blog ini bisa bermanfaat seperti yang kami harapkan, bila ada kekurangan itu adalah dari kami sendiri dan semoga Allah SWT mengampuninya, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan, Terima Kasih (admin)

Pengikut

Comment


ShoutMix chat widget
Kembali Ke Halaman Paling Atas