SIKAP KAUM KAFIR DALAM ALQURAN

Allah membagi manusia di awal-awal surat Al-baqarah menjadi 3 bagian ;
1. Mukmin
2. Kafir
3. Munafiqin
Dalam setiap masyarakat mesti ada 3 golongan ini, yang mukmin jelas dan yang kafir juga jelas, tapi bagi yang munafik itu susah dibedakan karena licik dan licin makanya dalam alquran lebih banyak diterangkan ketika membicarakan mengenai mereka kaum munafiqin, tapi dalam hal ini yang akan membicarakan adalah kaum kafir, ketika Allah menyuruh nabi SAW berdakwah mereka tetap akan mengingkari Allah SWT.

Kufur dari segi bahasa artinya menutup, kadang-kadang juga digunakan sebagai penutup nikmat. Malam juga biasanya disebut kufur karena malam dengan kegelapannya yang artinya menutupi sehingga tidak jelas semuanya, orang-orang yang menanam juga dinamakan kufur karena mereka para petani membelah bumi menanam padi lalu ditutupi benih itu dengan tanah.

Kekufuran itu bukan sesuatu yang dimilik oleh si kafir karena manusia ini lahir punya modal dan mempunyai fitrah yaitu mengesakan Allah tapi ia tutupi, padahal sebelum lahir setiap manusia di sumpah di alam dhar atau alam malakuut ini ada dalam Qs al a'rof ;172-173 “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)[7:172]".

“atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu {582}?[7:173] " Jangan mengatakan 2 hal, kami lupa ya Allah (lupa ini berarti asalnya sudah ada) jangan nanti berkata kami mengikuti nenek moyang kami.

Setiap anak lahir dalam keadaan suci bersih dan kedua orang tuanyalah yang menyebabkan anaknya menjadi nasrahi dan majashi, jadi kafir itu menutupi. Nabi itu tugasnya adalah mengingatkan yang telah mereka ketahui sebelumnya sesuatu berarti yang sudah ada, bahkan tidak ada makhluk yang meragukan adanya Allah pencipta langit-langit dan bumi, mereka yang menutupi sendiri.

Karena itu kadang rosul SAW sampai sedih ketika mereka kafir sementara hati kecil mereka beriman, karena itu imam ja'far pernah berkata “Segala sesuatu yang membawa kita berikrar dan pasrah ini adalah iman, segala sesuatu yang membawa untuk mengingkari ini adalah kufur” imam juga membagi kafir dalam alquran itu ada 5 bagian.

Imam Ja'far pernah ditanya muridnya, berapa dan apa makna kufur dalam alquran ini apa saja? Jawaban beliau Sa Ada lima jenis kufur ;
1. Mengingkari karena mereka benar-benar tidak tau, mereka hanya mengkira-kira sendiri dan inilah tugas nabi mengingatkan apa yang telah mereka lupakan.

2. Mengingkari bukan karena tidak tahu melainkan tahu persis ini adalah perkara yang hak tapi tetep mereka ingkari padahal hati kecil mereka meyakini, ini seperti yang sedang menunggu-nunggu rosul SAW Albaqarah ;89 “Dan setelah datang kepada mereka Al Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka {70}, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.[2:89] ” tapi ketika datang kitab rosul mereka mengingkari rosul SAW, karena itu kata Allah mereka adalah Orang-orang yang terkutuk, ini bisa jadi karena kepentingan-kepentingan tertentu, makanya banyak orang-orang yang menjadi badut gara-gara dari luar ia menolak padahal yang mereka takuti adalah bayangan saja, yang kekal hanya ketika bersama Allah, Allah tidak akan mensia-siakan yang sedang bersama kebenaran.

3. Kufur karena mengingkari apa yang telah ditentukan Allah, sebagian ia beranggapan bisa ia lakukan sebagian tidak bisa ia lakukan, ini tidak ada alasan untuk tidak percaya hanya yang sesuai dengan hawa nafsunya diterima dan yang tidak ditolak mereka memilah-milah hukum Allah padahal itu dilarang.

4. Kufur lepas tangan dan tidak mau ikut campur dalam Qs ibrohim; 22 “Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.[14:22] ”

Nanti setan di hari kiamat tidak ikut campur dengan urusan mereka yang mengikuti setan ia lepas tangan, maka Allah menyebutkan yang mengikuti setan akan percuma karena mereka hanya membujuk saja kita yang akan tanggungjawab mereka lepas tangan.

5. Kufur nikmat, mengingkari nikmat dan inilah yang banyak dilakukan anak adam. Kalau kita syukuri akan bertambah tapi kalau dikufuri akan ada azab yang pedih.
Lalu kata Allah mereka akan sama yaitu tidak akan pernah mengimani percuma diajak atau tidak diajak, lalu apakah semua orang itu kafir?? dan ada juga yang mengatakan hanya untuk kelompok tertentu saja, padahal Allah sudah mengecap mereka kaum kafirin tidak akan mengikuti terhadap apa yang telah diserukan rosul SAW dan kita juga sampai saat ini.

Rosul SAW disuruh berdakwah, orang tidak akan pernah memperoleh pahala atau sanksi dari perbuatan yang belum ia kerjakan, mereka orang kafir itu yang tidak akan pernah mau mengikuti rosul, kalau mereka belum mendengarkan seruan ini dari Rosul Saw mereka akan punya alasan ketika Allah harus menyiksanya.

Bukankah Allah menyebutkan rosul SAW itu menutup seluruh alasan untuk perkataan dari kaum kafir “Aku tidak tahu, aku belum mengenal ada utusan yang mengenalkan” makanya seluruh umat pasti pernah diutus seorang rosul Saw, supaya ada alasan dan saksi, ini juga dijadikan penyejuk kepada rosul SAW supaya tidak menjadi banyak pikiran ketika mereka kafirin tidak mengikuti rosul Saw.

Allah bukan menjadikan mereka tidak beriman dan tetap menjadi kafir, ilmu Allah bahwa mereka tidak akan beriman, padahal Allah buka lebar tidak pernah menutup pintu-Nya untuk mereka bertaubat, dan mengikuti ajakan rosul tapi merekalah yang menolak lalu Allah menyesatkan mereka karena perbuatan mereka. Allah menentukan yang jelek lalu apa artinya Allah mempersiapkan neraka untuk mereka, pengetahuan Allah itu selalu benar beda dengan pengetahuan kita, itu bukan berarti Allah menentukan mereka akan selamanya kafir, inilah ilmu Allah yang sebenarnya karena Allah yang mengetahui perjalanan hidup manusia.

Sumber;
- Sentuhan Qolbu Bersama Habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan
- www.pasfmpati.com Streaming Pukul 00:00
- http://www.jkmhal.com/quran/quran.php

 

Admin

Lihat Profil Lengkap Ku ^_^


Semoga blog ini bisa bermanfaat seperti yang kami harapkan, bila ada kekurangan itu adalah dari kami sendiri dan semoga Allah SWT mengampuninya, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan, Terima Kasih (admin)

Pengikut

Comment


ShoutMix chat widget
Kembali Ke Halaman Paling Atas