PENYIMPANGAN ULAMA BANI ISROIL

Mereka Ulama bani isroil mengenal nabi Muhammad SAW bahkan mereka mengatakan kelak kalau muncul nabi terakhir kami(orang-orang yang menunggu datangnya bai terakhir) akan kalahkan kalian (kaum musyrik). Mereka mengenali rosul SAW seperti mengenal anak-anak mereka sendiri ini firman Allah tapi ketika rosul datang mereka spontan mengkufuri rosulullah SAW. Kebanyakan para ulama yahudi adalah yang terkenal suka merubah-rubah kitab yang Allah turunkan kepada mereka sesuka hati mereka yang tidak sesuai dibuang.

Mereka(ulama-ulama Yahudi) juga memperjualbelikan hukum Allah dengan harga yang sangat murah, mereka mengajak orang lain beriman dan mengikuti rosul SAW tetapi kelak ketika rosul datang mereka sendirilah yang menolaknya mereka pandai mengajak kepada kebaikan tapi mereka paling jauh kepada kebaikan, mereka menyeru orang-orang untuk mengeluarkan zakat padahal mereka adalah orang yang kikir tetapi Alquran juga menyeru kepada ulama nabi Muhammad SAW juga kena firman Allah ini apabila mereka yang suka memerintah orang melakukan kebaikan. Orang yang menganjurkan orang untuk berbuat baik adalah orang yang paling baik karena ia orang yang pertama kali berbuat kebaikan ia telah beramal sholeh. Tapi anehnya ulama yahudi lupa akan dirinya dan mereka adalah orang yang tidak waras.

Apakah ayat ini untuk umat yahudi saja atau untuk umat nabi Muhammad SAW juga jawabannya adalah ya, apabila mereka mrmpunyai sifat ini maka juga kena khitob seperti ini, disini Allah tidak melarang menganjurkan berbuat baik tetapi yang dilarang ialah menyeru berbuat baik tapi yang menyeru lupa akan dirinya, ulama itu derajadnya tinggi disisi Allah, bahkan rosul bersabda “seorang alim berbaring dan sedang mengkaji ilmu lebih mulia dari orang yg beribadah 70 ribu tahun tapi alim yang bagaimana alquran mendeifinikan dalam surat fatir yaitu orang yang paling takut kepada Allah meski ia khatam ratusan ribu hadist tetapi tidak takut kepada Allah ia bukan “alim” dan menurut imam ja'far shodiq orang yang ucapannya sesuai dengan perilakunya disebut juga ”alim” orang alim ialah yang pada malamnya sholat dan takut akan akhirat dan mengharap hanya kepada Allah.

Dalam [Qs Az-zumar; 9]
“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”[39:9]

Bahkan ketika kita melihat wajahnya orang yang alim lebih besar pahalanya daripada membebaskan 1000 budak apa alasannya?? karena ia (orang yang alim tadi) mengingatkan kepada Allah. Apabila ulama berilmu semacam ini maka kedudukannya besar dihadapan Allah,

Sifat ulama yang sebenarnya :
Mereka yang tidak terpukau dengan harta orang kaya meski itu halal ataukah haram ia hanya diam saja, sedangkan untuk ulama bani isrol mereka karena takut harta itu akan meninggalkannya. Ada riwayat dalam Surat Qoshosh yaitu ketika Qorun keluar dengan seluruh kekayaannya melihat itu dengarkan orang yang tidak berakal dan berilmu mereka iri dan menganggap Qorun adalah orang yang paling beruntung sedang orang yang berilmu mensifati Qorun ketika lihat kekayaan Qoruh “Hai celaka kalian(orang-orang yang memuja harta) pahala Allah lebih mulia dari hartanya Qorun” dan ini bukanlah mudah karena orang yang bisa bicara seperti ini yang hanya orang-orang sabar dan hanya ada didalam ril Allah ia tidak akan menyembunyikan hak demi sanjungan karena ia hanya mengharapkan akhirat. Menurut rosul Orang gila yang sebenarnya ialah Orang yang mementingkan dunianya atas akhiratnya.

Mereka yang pembicaraanya indah tapi perilakunya jelek dan Allah sangat sangat murka harusnya mendapat kedudukan tinggi akan ia paling jatuh ditempat yang paling bawah, siapa yang ilmunya tambah tapi tambah jauh dengan Allah karena mengabaikan bimbingan Allah dan penghuni nereka semua kelak akan melihat bau busuknya dan kejinya terhadap penyiksaan atas diri mereka karena ulama itu meninggalkan ilmunya. Sementara penghuni surga kelak akan diberi kesempatan untuk melihat siksaan penghuni nereka dan mereka heran katika melihat yang mengajaknya malahan masuk neraka padahal mereka yang mengajaknya. Terus bagaimana apakah ulama tidak boleh menyeru kepada kebaikan? Tantu saja boleh asal ketika ia menyeru ia berusaha juga untuk memerangi atas yang telah diserukannya tadi supaya jangan dilanggar. Dan setelah itu baru menyeru kepada yang lainnya. jihat terhadang hawa nafsu adalah yang paling berat.

Dalam Al-Quran ada dua perumpamaan mengenai ulama yang menyimpang ;
[Al-arof 175-176]
“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat [175],”Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir”[7:176]

Ulama yang semestinya mendapat kedudukan yang tinggi tapi ia bagaikan anjing apabila ia lepas dari ilmunya lalu ia dirangkul oleh setannya, sehingga ia milih kehidupan bumi dan menuruti hawa nafsunya maka ia seperti anjing dalam semua hal selalu mengeluarkan lidah simbol orang yang tak pernah kenyang yang haus akan kehidupan dunia ia akan terus mengikuti seruan yang bisa membuat dia memperoleh harta, dalam riwayat ada ulama semasa nabi Musa AS namanya kalau tidak salah Bal'am bin Ba'uro' yang doanya selalu dikabulkan oleh Allah tapi dengan itu ia bukan ikut nabi Musa melainkan ikut kepada Fir'aun ketika firau mengejar nabi Musa bal'am bin ba'uro' diminta untuk berdoa kepada Allah supaya nabi Musa tertangkap lalu ia mau ikut mengejar nabi Musa tetapi keledai yang akan ditungganginya berbucara kepadanya dan menolak karena nabi Musa adalah nabi Allah lalu dipukuli keledai tersebut sampai mati, serentak ilmu dan derajadnya dihadapan Allah hilang

Ulama Syuk..(jum'ah :5)
“Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya {1475} adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.[62:5] “
Suara yang paling jelek adalah suara keledai, keledai itu mampu mengangkat banyak kitab berapapun jumlahnya tapi keledai tidak akan pernah mendapatkan manfaat dari ilmunya, seperti itulah ulama yang banyak ilmunya tapi tidak mau mempraktekannya, kadang ulama malahan suka mempersulit orang awam yang tanya kepadanya, tapi untuk dirinya ia punya dalil-dalil untuk meringankannya, mengenai ayat ini menurut imam ja'far shodiq ketika ada seseorang yang menanyakan ayat ini belias Sa menjelaskan seperti orang yang menyembelih dirinya sendiri karena ia tidak sabar dan sebenarnya apabila ia sabar ia tidak akan ragu-ragu lagi ia akan selamat, apabila ia mau merenungi sabar itu ialah mudah diungkapkan dan sulit dilakukan karena pada hakekatnya sabar itu pahit sekali tapi akibatnya manis, lezat enak sekali melebihi madu.

Kenapa Ulama yang menyimpang seperti ulama yahudi ini dikecam sekali oleh Alah? karena ulama yang tidak memprakrikan yang diungkapkan itu merugikan diri sendiri tapi juga merugikan orang lain

Menurut imam ali hancurnya umat ialah karena :
1. Orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya, Apabila orang yang berilmu itu mau memberi ilmunya sehingga orang-orang akan berbuat baik karena telah mampu membedakan yang mana hak dan batil
2. Orang bodoh tidak enggan untuk belajar, seumur hidup akan selalu diliputi kebodohannya dan selalu dalam kesesatan
3. Orang kaya kikir dengan hartanya karena tidak mengurusi orang-orang miskin lagi, sehingga orang-orang miskin yang tidak kuat imannya akan melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan untuk orang lain.
4. Orang miskin yang menjual agamanya untuk dunianya, ini terjadi karena orang-orang kaya tidak peduli lagi terhadap si miskin

Kita harus selalu memohon kepada Allah supaya kita dapat menambah ilmu dan menambah amalnya juga biar tidak mendapat Murka Allah Amin....7x

Narasumber ;
- Sentuhan Qolbu bersama Habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan
- www.pasfmpati.com Streaming Pukul 00:00 Wib
- www.jkmhal.com

 

Admin

Lihat Profil Lengkap Ku ^_^


Semoga blog ini bisa bermanfaat seperti yang kami harapkan, bila ada kekurangan itu adalah dari kami sendiri dan semoga Allah SWT mengampuninya, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan, Terima Kasih (admin)

Pengikut

Comment


ShoutMix chat widget
Kembali Ke Halaman Paling Atas