NABI MUHAMMAD S.A.W PANUTAN TERAGUNG

Imam Ali bin abi Tholib mensifat sifat rosul kepada orang yang bertanya kepadanya, ditanyakan kepada orang itu "apa kamu mampu menghitung besarkan nikmat Allah didunia ini", orang tadi menjawab "siapa yang mampu menghitung nikmat Allah yang ada telah diberikan didunia ini", sedang kita manusia tidak pernah menghitung nikmat Allah, tetapi nikmat isi dunia menurut Allah adalah sedikit, sedang kenikmatan yang agung adalah nabi muhammad Saw.

Ketika di mi'roj ketika jibril As dan Rosul berjalan bersama jibril as mengatakan anda sedang ada ditempat yang pernah pernah terjangkau sebelumnya dan tak akan mampu melewati oleh siapapun apabila aku ("jibril As") melewati sejengkal saja maka akan terbakar, Syeh ja'far shodik berkata cahaya itu adalah merupakan cahaya dari diciptakannya nabi Saw hanya beliau yang bisa melewatinya, nabi muhammad adalah yang membuka pintu kebesaran karena seluruh mukjizat yang pernah diberi untuk nabi yang terdahulu juga dimiliki oleh beliau Saw, tapi nabi terdahulu tidak pernah memiliki mukjizat agung yang tak lain hanya Alqur'an

Bila kita melakukan dosa datang kepada rosul minta ampun kepada Allah kemudian rosul memintakan ampun maka diampuni dosanya orang – orang tadi dan diberi kasih sayang Allah, beliau saw adalah kunci dari segala yang tetutup temasuk permasalah hidup ini, ingin memperoleh kemuliaan dimata Allah hanya melalu rosul, taat kita kepada Allah tidak akan sampai kecuali melewati pemegang kunci ini yaitu rosul, orang yang disiksa dineraka semuanya berteriak "coba dulu aku taat pada Allah dan rosul-Nya", bahkan sholat kita tidak akan sampai sebelum kita hadirkan beliau dalam sholat kita, padahal sholat adalah hubungan pribadi kita langsung kepada Allah itu pun juga harus menhadirkan beliau Saw didalamnya, membicarakan tentang ilmunya nabi muhammad menurut al imam ali bin abi tholib ra adalah seluruh ilmu ilmu yang ada didunia ini baik yang sudah ada maupun ilmu yang belum ada.

Rosul menegakkan kebenaran dengan cara yang hak, dan tidak boleh kita menyampaikan hak dengan cara kita sendiri sedangkan hak adalah milik Allah, jangan mengatas namakan hak sedang yang diburu adalah mementingkan duniawi, ingin mendapat tepuk tangan, ingin mendapat sanjungan orang - orang dll.

Berikut adalah salah satu kisah penyampaian hak rosul dengan cara yang hak, ketika putra beliau Saw bernama ibrohim wafat, pada hari itu tepat terjadi gerhana matahari dan hujan, para sahabat yang lain berkata matahari pun ikut menangis ikut bersedih dengan kematian putra beliau, kemudian orang kafir semakin takut dan berkata lihat itu muhammad tidak pernah ditinggalkan oleh Tuhannya, dengan keuntungan itu kalau kita jadi beliau pasti mengambil kesempatan itu untuk berdakwah, tatapi itu tidak cara hak, mendengar hal itu maka ditolak oleh rosul naik beliau keatas mimbar dan bersabda matahari, bulan, bintang tidak terpengaruh oleh lahir dan matinya seseorang karena itu adalah bukti kekuasaan Allah semata.

Ikuti apa yang dibawa rosuk kerena rosul adalah suri teladan yang baik, ramah tamah beliau, selalu memberi yang terbaik kepada setiap orang, tidak pernah kasar keras bahkan kepada yang belum masuk islam adalah islam, maka setiap orang yang dekat dengan beliau merasa dicintai oleh rosul Saw, seandainya kita bersikap kasar dan keras orang orang itu akan lari dari kita, jadi sungguh kebohongan besar jika islam itu identik dengan kekerasan kalau islam sudah mengangkat pedang sebagai pembela diri dan jalan terakhir untuk memerangi kebatilan yang untuk melindungi kaum yang tertindas, karena islam adalah “rohmatan lil'alamin”

kisah dari seorang pemuda yang bernama badwi dari dusun, yang belum mengerti apa – apa tentang islam, masjid dikencingi para sahabat yang lain jadi geram karena melihat kelakuan badwi, ingin marah saja mereka kemudian dilarang rosul jangan!!! jangan!!! tunggu sampai dia selesai kemudian disuruh sahabat yang lain mengambil air untuk mensucikan masjid, dipanggillah pemuda itu dinasehati baik – baik rosul dan dijelaskan kalau masjid untuk tempat mengaji, menuntut ilmu, sholat menghadap Allah jadi tidak pantas dikencingi, kemudian Badwi tadi berdo'a agar hanya dia dan nabi muhammad yang diberi rahmat sedang yang lain tidak.

kadang ayah keras saja terhadap anaknya tanpa tahu kondisi anaknya, kadang ada orang menampakan wajahnya yang serem, kumis dibuat tebal dan sedemikian rupa padahal menurut rosul itu adalah paling jeleknya umatnya, padahal nabi selalu tersenyum ketika bertemu kepada setiap orang memberi yang terbaik untuk orang lain.

Kenapa kita harus keras terhadap orang lain, membentak, kasar, bengis kepada sesama?? apakan kita ini lebih mulia dari nabi muhammad saw??? beliau saja tidak pernah membentak orang melainkan tutur halus dan budi pekertinya sehingga setiap orang yang melihat beliau langsung mencintainya

Dakwah itu tidak menggunakan kekerasan, orang yang pakai kekerasan itu sesungguhnya tidak punya argumen, karena suatu pemikiran dapat dipatahkan dengan pemikiran yang lain. Agungkanlah rosul pasti kita akan mengagungkan pengikutnya untuk kita beri ilmu , tegur tetapi dengan cara rohmatan lil 'alamin.

Narasumber:
- Petikan pengajihan habib muhammad bin alwi pasuruhan
- www.pasfmpati.net pasfmpati 00:00 dan 05:00 wib

 

Admin

Lihat Profil Lengkap Ku ^_^


Semoga blog ini bisa bermanfaat seperti yang kami harapkan, bila ada kekurangan itu adalah dari kami sendiri dan semoga Allah SWT mengampuninya, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan, Terima Kasih (admin)

Pengikut

Comment


ShoutMix chat widget
Kembali Ke Halaman Paling Atas