SYUHADA' DAN SHOLIKHIN DALAM AL-QUR'AN

Mereka yang diberi nikmat oleh Allah berada salam shiraathal mustaqiim adalah dari golongapara Nabi, syudada', shidiqin dan sholihin, Allah memberi hidayah kepada setiap para nabi, adalah para nabi yang berada dalam hidayah dan shiraathal mustaqim, apabila kita setiap saat mohon dan ini atas perintah Allah mengatakan “ihdinassiraarhal mustaqiim” dan yang berada disana adalah para ambiya', syuhada, shodiqun. Mereka ialah para “maksum” dan kita tidak akan pernah menjadi seperti mereka kita hanya bisa bersama rombongan mereka.

Syuhada'; tidak pernah dalam alquran dipakai syuhada' itu berarti orang yang gugur dalam medan berperangan dijalan Allah, dan orang yang mati syahid dalam jalan Allah sebagai syuhada' itu yang mengatakan adalah dari riwayat rosul SAW lalu syuhada' disini ialah mereka yang akan bersaksi untuk setiap amal perbuatan kelak dihari kiamat, dalam hari kiamat ini penuh dengan saksi bukan hanya satu saksi.

Lalu siapa yang akan menjadi saksi jawabannya banyak antara lain bumi yang kita injak ini, lalu anggota badanpun akan menjadi saksi sementara mulut tertutup bahkan kulitpun akan menjadi saksi lalu orang bertanya “hai kulit kenapa kamu bersaksi?” lalu ia menjawab kalau ia telah diberi izin untuk bersaksi, malaikatpun bersaksi dan manusiapun jadi saksi yaitu nabi dari setiap umatnya tapi untuk nabi Muhammad SAW Beliau menjadi saksi bagi seluruh para ambiya' dan umat mereka masing-masing maka rosul SAW mendapat gelar “khotamin nabiyyin” dalam Qs an-nahl ;84 “Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi (rasul), kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir (untuk membela diri) dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta ma'af”[16:84].

Lalu adakah suhada' selain dari para ambiya' yang akan menjadi saksi kelak dihari kiamat yang bukan dari golongan para ambiya'? Ini bukan berarti saksi untuk dhohir saja juga karena hati yang melakukan sesuatu misalnya riya', iri dengki dan penyakit hati lainnya dan manusia yang memiliki ilmu ini dapat mengetahui semua isi hati Orang-orang karena telah dibuka ilmu lahir dan hatinya sehingga layak untuk menyaksikan, Orang yang menjadi saksi bukan hanya adil saja karena diperlukan pengambilan keputusan yang tepat karena manusia bisa juga juga lupa, ketidak kesengajaan atau khilaf dan ini hanya untuk yang benar “mahsum” dan selalu mendapat bimbingan Allah.

Para Auliya' yang telah mendekatkan diri kepada Allah sebagian dari mereka telah dibuka beberapa ilmu badannya dan batinnya, lalu bisakah orang menjadi saksi ketika ia tidak menyaksikan orang lain tepat waktu melakukannya, padahal yang namanya saksi harus menyaksikan waktu dan tempat dimana kejadiannya disana juga ada amal dari badan dan ada amal dari hati juga.

Sholikhin: Siapa mereka yang tergolong orang yang sholikhin? Mereka adalah orang yang melakukan perbuatan yang baik dan yang melakukannya dinamakan sholeh, sholikun ini mempunyai beberapa tingkatan, Nabi ibrohim As pahlawan taukhid saja masih meminta supaya dimasukkan kedalam rombongan sholikhin. Apakah belum sholeh nabi ini? Allah ingin menjadikan ibrohim sholikhin bukan didunia tapi di akhirat nanti dalam Qa albaqorah ;130 “Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya {90} di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.[2:130]”

Qs al-ankabut ;27 “Dan Kami anugrahkan kepda Ibrahim, Ishak dan Ya'qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia {1149}; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.[29:27]”

An-nahl ;122 “Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh[16:122].”

Lalu siapa sholihin ini kenapa para nabi dan rosul ingin masuk kedalam as-sholikhin, Al-'Arof ;196 “Sesungguhnya pelindungku ialahlah Yang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.[7:196] ” Ada yang mengatakan bahwa beliau adalah sholikhin itu sendiri yaitu nabi Muhammad Saw dan ahlul bait dan para ambiya' mengidolakan supaya masuk kepada dalam rombongan As-solikhin.

Ahlul Bait juga termasuk Sholikhin ada hadist yang mengatakan, bahwa orang yang sholat khusuk dan dihadapan ka'bah tapi ketika mati membenci ahlulbait maka ia akan dicampakan juga kelak dihari kiamat, orang yang melakukan amal sholeh bukan berarti ia sholikhin, tapi kalau sholikihn sudah pasti akan selalu melakukan amal sholeh karena sudah mengkristal dalam dirinya untuk selalu melakukan amal baik. Amal sholeh itu tergantung kepda akhidah kita.

Sumber
- Sentuhan Qolbu Bersama Habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan
- www.pasfmpati.com Streaming Pukul 00:00 Wib
- www.jkmhal.com Alquran Online

 

Admin

Lihat Profil Lengkap Ku ^_^


Semoga blog ini bisa bermanfaat seperti yang kami harapkan, bila ada kekurangan itu adalah dari kami sendiri dan semoga Allah SWT mengampuninya, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan, Terima Kasih (admin)

Pengikut

Comment


ShoutMix chat widget
Kembali Ke Halaman Paling Atas