PENGERTIAN IMAN DALAM ALBAQARAH

Allah mensifati orang yang bertaqwa itu siapa? Sifat-sifat orang bertaqwa dalam alquran itu apa saja? Allah mensifati orang yang bertaqwa ada 5 ;
1. Mereka yang beriman dan percaya tentang yang ghoib
2. Mereka yang mendirikan sholat
3. Mereka yang berinfaq, baik yang wajib maupun sunnah
4. Mereka yang percaya Alquran bahwa alquran yang diturunkan kepada rasul SAW dan percaya kepada kitab-kitab terdahulu lainnya, kita harus meyakini kenabian nabi Muhammad SAW dan rosul-rosul AS terdahulu dan kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi sebelum nabi Muhammad SAW
5. Mereka yang meyakini akan adanya hari kemudian (Kiamat)

Al-iman dalam alquran ini (mempercayai sesuatu), kenapa orang iman disebut mukmin karena ini berasal dari kata aman, yaitu aman dari siksa dunia dan akhirat dan ini janji Allah, siapa yang telah beriman kepada Allah Tuhannya ia tidak akan pernah memperoleh ketakutan dalam hidupnya, karena setiap orang mukmin akan memperoleh keamanan. Seakan-akan aman jauh dari semua keraguan.

Iman itu adalah mempercayai sesuatu dari hati, diungkapkan secara lisan dan menerapkan dalam setiap perbuatannya, kenapa dalam alquran iman selalu di hubungkan dengan hati? karena iman itu harus dengan hati terlebih dahulu. Baru dari hati lalu mengungkapkan dengan lisan ini juga belum selesai lalu di praktekkan dalam kehidupan.

Orang-orang munafiqin ketika mereka bersaksi bahwa ia percaya kepada rosul SAW tapi di tolak Allah karena hati mereka belum mempercayai rosul SAW, lalu dalam alquran juga menggandengkan dengan amal sholeh karena mengetahui sesuatu tanpa dibarengi mengamalkan akan yang dipercayai tidak ada artinya dihadapan Allah ketiga hal ini selalu berkaitan satu antara lain. Maka orang yang masuk islam harus mengucapkan 2 kalimat syahadad dulu.

Al-iman harus ada 3 hal tadi, pernah imam ja'far ditanya muridnya apa amal perbuatan yang paling mulia disisi Allah? jawabannya adalah amalan yang paling baik adalah “sesuatu yang Allah tidak akan menerima sesuatu tanpa sesuatu, dan sesuatu itu adalah iman kepada Allah, tidak akan diterima amal tanpa iman dan sebaliknya iman tanpa amal juga percuma.

Orang yang muttaqin mereka juga beriman kepada hari kiamat, ungkapan iman kelihatannya mudah padahal ini adalah kuncinya, islam itu bukan hanya dengan dhohir (pakaian) atau juga bukan dengan angan-angan semata tapi imam itu adalah yang menetap murni di hatinya dan mengamalkan dengan perbuatan kapanpun itu.

Iman itu adalah lawan katanya khufur karena dengan lawan kata itu juga bisa menjelaskan sesuatu, iman dalam bahasa meyakini maka khufur mengingkari atau menutup, Ghoib adalah yang tidak mampu kita lihat dengan mata ini, tidak bisa dikenal dengan panca indra maka ghoib ini akan menjadi relatif karena pandangan dan kemampuan orang itu beda-beda
ghoib itu yang dihadapan kita tapi tidak mampu kita sentuh, ghoib itu hanya untuk kita dan tidak untuk Allah karena bagi Allah tidak ada yang tertutup, bagi Allah kamu rahasiakan kamu tutupi maupun terang-terangan sama saja akan terlihat oleh Allah.

Kita diwajibkan untuk percaya kepada yang ghoib dan yang paling jelas ghoib bagi kita adalah Allah itu sendiri, untuk mempercayai ghoib ini wajib sumbernya adalah dari Allah sendiri dan melalui para nabi setiap umat, kita juga dibekali oleh yang namanya “akal” ini dan fitrah yang telah diberikan dan dengan itu pasti akan sampai kepada Allah, akal adalah kendaraan untuk percaya karena semua ini akan membuktikan adanya Allah. Sesuatu yang ghoib juga bisa kita cerna lewat akal ini.

Orang yang tidak punya akal tidak ada hukumnya di hadapan Allah, karena itu Allah pernah menutup dengan firmannya supaya manusia tidak punya alasan untuk menolak Allah karena telah mengutus para nabi, dan ini adalah salah satu tugasnya para nabi sebagai alasan untuk Allah bisa menyiksa mereka ketika mereka mengelak bahwa tidak ada utusan dari-Nya, nabi telebih dahulu pasti diberi mukjizat supaya umatnya percaya lalu setelah itu menyeru untuk bertaqwa kepada sesuatu untuk melaksanakan sesuatu dan meninggalkan sesuatu.

Berita itu juga tergantung kepada yang membawanya, akhirnya sesuatu yang ghoib yang dibawa orang yang jujur dan dapat dipercaya sehingga sesuatu yang diluar akalnya akan percaya. Misalnya kita punya kawan tidak pernah bohong, tidak pernah bergurau, selalu serius dan jujur masuk dalam suatu majelis mengatakan rumah kalian terbakar kita pasti akan lari ke rumah masing-masing untuk menyelamatkan barang-barangnya, tapi kalau yang membawa berita orang yang terkenal pembohong suka bergurau mengatakan rumah kalian sedang terbakar maka kita tidak akan percaya meski memang benar terjadi kebakaran.

Arti lain Ghoib dalam Alquran adalah lauh mahfud, wahyu juga disebut Ghoib. Perbedaan kita dengan orang yang tidak beragama adalah percaya akan hal yang ghoib, ternyata dalam kehidupan ini yang kita percayai adalah hal-hal yang dapat kita sentuh padahal ini akan membuat pikiran kita jadi sempit, maka Allah ingin kita memiliki pandangan yang luas, seorang mukmin yang menjadi mukmin yang sebenarnya maka ia akan menyanksikan sesuatu yang beda dengan yang lain. Segala sesuatu yang tidak kita lihat dengan panca indra itu namanya ghoib.

Sifat yang kedua adalah dengan hubungan antara Allah dengan manusia yaitu mendirikan sholat, ini urusannya mendirikan sholat berbeda dengan melaksanakan sholat, kalimah mendirikan nampak akan memperbaiki sholatnya sehingga menjadi sempurna, baik persiapan wudhu sebelum sholatnya, dalam sholatnya, dan meresapi arti sholat itu apa? Sholat ini juga berarti cara kita berhadapan dengan sholat, bahwa sholat yang diterima atau tidak itu nanti urusan Allah, yang diterima adalah ketika konsentrasi kepada Allah itu yang diterima misal sholat 4 menit, 2 detik saja kita ingat Allah maka itu yang diterima. Sholat apabila khusuk akan naik melewati malaikat akan harum dan malaikat itu bertanya sholat siapa ini? Dan akan diterima, tapi bagi yang sholat asal saja akan naik melalui para malaikat baunya seperti pakaian yang sudah busuk lalu para malaikat mencelanya dan menyuruh bau tadi ditamparkan ke wajah yang sholat tadi, sholat ini kelihatannya mudah tapi inilah ibadah yang paling berat dan susah karena berhubungan langsung dengan Allah.

Bagi sholat yang yang khusuk dan sholat yang sebenarnya bahkan sebelum sholat ketika wudhu saja akan gemetar pucak mukanya akan pucat karena akan menghadap Allah, kata imam Ali sholat ini akan diterima dapat kita lihat dengan bagaimana kita mampu mencegah perbuatan fahsyak dan mungkar kita, melaksanakan/mendirikan sholat dan memperagakan gerakan sholat itu beda artinya.

Sumber:
- Sentuhan Qolbu Bersama Habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan
- www.pasfmpati.com Streaming Pukul 00:00 Wib

 

Admin

Lihat Profil Lengkap Ku ^_^


Semoga blog ini bisa bermanfaat seperti yang kami harapkan, bila ada kekurangan itu adalah dari kami sendiri dan semoga Allah SWT mengampuninya, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan, Terima Kasih (admin)

Pengikut

Comment


ShoutMix chat widget
Kembali Ke Halaman Paling Atas