Shirat itu ada beberapa tahapan, ada shirat yang berbentuk jembatan yang kita semua pasti akan melewatinya, dan setiap orang akan melewati jahannam karena letaknya di atas jahannam dan ini adalah ketentuan Allah yang harus terjadi bagi siapapun anak adam untuk menuju surga, tapi kenapa orang yang masih mempunyai kedholiman terhadap orang lain padahal mendholimi orang lain akan susah melewati shiraat ini, jembatan ini lebih lembut dari rambut tapi lebih tajam dari pedang.
Lalu apakah kiranya bekal untuk melewati supaya kita selamat? dan ini dari rosul Saw manusia melewati shirat ini ada berbagai tipe; ada yang cepat, ada seperti larinya kuda, ada yang ada yang lebih lambat, ada yang merangkak, ada yang bergelantungan separuh sudah termakan api jahannam yang separuh masih di atas, apabila melaksanakan perintah Allah dengan cepat dan meninggalkan larangan Allah dengan cepat dan semangat akan cepat juga waktu melewatinya, tapi kalau malas menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangannya ketika melewati shiraat akan dengan susah payah bakan seperti contoh yang terakhir bergelantungan yang sebagian badannya sudah dimakan jahannam.
Ada dua shiraat dunia dan shiraat akhirat, shiraat dunia adalah imam yang harus di taati di dunia, mengikuti semua petunjuknya akan bisa melewati jembatan jahannam kelak di akhirat, siapa saja orang yang bisa melewati shirat kelak? Yaitu mereka yang paling kokoh melewati shirat dengan kokoh dan tenang ialah orang yang semakin cinta kepada keluarga beliau Saw, dan itu adalah sebagai wujud terimakasih kepada beliau dan nabi Muhammad Saw adalah yang paling banyak punya peran di akhirat ini dari rosul Saw dan apa yang dari beliau adalah wahyu dari Allah ini juga adalah puncak mahabbah.
Peran wudhu itu juga sangat besar karena itu pangkalnya sebelum sholat bagaimana bisa diterima kalau wudhunya tidak syah, siapa yang membenahi akhlaknya ia juga akan bisa melewati shiraat, akhlak kita bersama Allah, akhlak kita kepada rosul Saw, akhlak kepada a'immatul athar, akhlak kita kepada Orangtua, Akhlak kita kepada masyarakat.
Sebagaimana shiraat di akhirat lebih halus dan tajam itu juga sama begitu sulit tapi shirat di dunia yaitu begitu sulit memegang agama Allah, ketika kita mulai ibadah banyak yang merusak dan menggoda bahkan memaksa supaya kita tidak berpegang pada shiraat mustaqiim karena begini bahaya dan pentingnya maka Allah tidak menginginkan kita lupa untuk berdoa dalam sholat kita “ihdinassirhaathal mustaqiim” padahal sedikit menyimpang dari rel Allah kita akan hancur agama saja bisa dijual, belum nanti kelak di akhirat karena sebaik-baik hari adalah disana.
Pangkal sesuatu adalah akkhlak, kejujuran dan keberanian untuk mengatakan dengan benar, mencampakan penyakit-penyakit hati dan yang lain. Orang yang suudzon kepada Allah juga akan mendapat murka Allah karena ia tidak melihat di dirinya terlebih dahulu, orang yang memperdebatkan Allah dan orang yang mencampakan Allah akan mendapat murka Allah, orang nashoro (nashrani) dan orang yang sesat juga akan mendapat murka Allah, mengikuti hawa nafsu musuh-musuh Allah dan menjadikan musuh Allah menjadi pemimpin, orang yang menyimpang dari rosul Saw dan memilih-milih sendiri ketentuan rosu-Nyal dan melanggarnya sungguh mereka dalam kesesatan yang nyata.
Berkabar gembiralah atas dua cahaya Allah, yaitu surat al-fatikhah dan akhir-akhir surat al-baqarah, bagi yang membacanya setiap hurup kecuali akan dikabulkan semua permintaannya, ayat ini turunnya bukan di bumi yaitu di mi'raj, menerima langsung dari Allah karena ada yang yang membawa jibril As, karena dahstatnya ayat ini maka yang sanggup membawa adalah hati nabi Muhamad Saw. Sholat akan naik dengan ayat-ayat ini dan akan kembali ketempat asalnya.
Sumber
- Sentuhan Qolbu Bersama Habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan
- www.pasfmpati.com Streaming Pukul 00:00 Wib
Lalu apakah kiranya bekal untuk melewati supaya kita selamat? dan ini dari rosul Saw manusia melewati shirat ini ada berbagai tipe; ada yang cepat, ada seperti larinya kuda, ada yang ada yang lebih lambat, ada yang merangkak, ada yang bergelantungan separuh sudah termakan api jahannam yang separuh masih di atas, apabila melaksanakan perintah Allah dengan cepat dan meninggalkan larangan Allah dengan cepat dan semangat akan cepat juga waktu melewatinya, tapi kalau malas menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangannya ketika melewati shiraat akan dengan susah payah bakan seperti contoh yang terakhir bergelantungan yang sebagian badannya sudah dimakan jahannam.
Ada dua shiraat dunia dan shiraat akhirat, shiraat dunia adalah imam yang harus di taati di dunia, mengikuti semua petunjuknya akan bisa melewati jembatan jahannam kelak di akhirat, siapa saja orang yang bisa melewati shirat kelak? Yaitu mereka yang paling kokoh melewati shirat dengan kokoh dan tenang ialah orang yang semakin cinta kepada keluarga beliau Saw, dan itu adalah sebagai wujud terimakasih kepada beliau dan nabi Muhammad Saw adalah yang paling banyak punya peran di akhirat ini dari rosul Saw dan apa yang dari beliau adalah wahyu dari Allah ini juga adalah puncak mahabbah.
Peran wudhu itu juga sangat besar karena itu pangkalnya sebelum sholat bagaimana bisa diterima kalau wudhunya tidak syah, siapa yang membenahi akhlaknya ia juga akan bisa melewati shiraat, akhlak kita bersama Allah, akhlak kita kepada rosul Saw, akhlak kepada a'immatul athar, akhlak kita kepada Orangtua, Akhlak kita kepada masyarakat.
Sebagaimana shiraat di akhirat lebih halus dan tajam itu juga sama begitu sulit tapi shirat di dunia yaitu begitu sulit memegang agama Allah, ketika kita mulai ibadah banyak yang merusak dan menggoda bahkan memaksa supaya kita tidak berpegang pada shiraat mustaqiim karena begini bahaya dan pentingnya maka Allah tidak menginginkan kita lupa untuk berdoa dalam sholat kita “ihdinassirhaathal mustaqiim” padahal sedikit menyimpang dari rel Allah kita akan hancur agama saja bisa dijual, belum nanti kelak di akhirat karena sebaik-baik hari adalah disana.
Pangkal sesuatu adalah akkhlak, kejujuran dan keberanian untuk mengatakan dengan benar, mencampakan penyakit-penyakit hati dan yang lain. Orang yang suudzon kepada Allah juga akan mendapat murka Allah karena ia tidak melihat di dirinya terlebih dahulu, orang yang memperdebatkan Allah dan orang yang mencampakan Allah akan mendapat murka Allah, orang nashoro (nashrani) dan orang yang sesat juga akan mendapat murka Allah, mengikuti hawa nafsu musuh-musuh Allah dan menjadikan musuh Allah menjadi pemimpin, orang yang menyimpang dari rosul Saw dan memilih-milih sendiri ketentuan rosu-Nyal dan melanggarnya sungguh mereka dalam kesesatan yang nyata.
Berkabar gembiralah atas dua cahaya Allah, yaitu surat al-fatikhah dan akhir-akhir surat al-baqarah, bagi yang membacanya setiap hurup kecuali akan dikabulkan semua permintaannya, ayat ini turunnya bukan di bumi yaitu di mi'raj, menerima langsung dari Allah karena ada yang yang membawa jibril As, karena dahstatnya ayat ini maka yang sanggup membawa adalah hati nabi Muhamad Saw. Sholat akan naik dengan ayat-ayat ini dan akan kembali ketempat asalnya.
Sumber
- Sentuhan Qolbu Bersama Habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan
- www.pasfmpati.com Streaming Pukul 00:00 Wib
Semoga blog ini bisa bermanfaat seperti yang kami harapkan, bila ada kekurangan itu adalah dari kami sendiri dan semoga Allah SWT mengampuninya, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan, Terima Kasih (admin)