Menurut imam Ali Sa tiada kelak dagangan yang diibaratkan paling bangkrut yaitu ketika alquran diartikan dengan arti yang sebenarnya, yang sesuai dengan segi bahasa yang benar, ketika orang yang menyampaikan sesuatu yang serius malah tidak didengarkan, tapi orang yang tampil dengan melawak dan omongan yang kotor malah didengarkan, orang seperti ini yang paling digemari, dan sangat diidolakan pada akhir zaman.
Sebaliknya kalau Alquran diputarbalikan kebenarannya malah menjadi dagangan yang paling laris dan paling digemari oleh orang-orang pada zaman tersebut, ini akan datang pada suatu zaman termasuk juga sudah terasa mulai dari zaman sekarang, berarti zaman sekarang sudah mendekati akhir zaman, mereka yang mengajak untuk memutarbalikan alquran malah diikuti, mereka mau mengikuti ajaran alquran kalau alquran menguntungkan bagi dirinya, partainya, dan madzhabnya saja lalu alquran akan dipegang teguh, tapi kalau alquran bertentangan dengan apa yang mereka lakukan Alquran ditolak secara mentah-mentah padahal hati kecil mereka tau apa yang mereka lakukan salah tapi mereka menutupi hati kecilnya, ini adalah penyakit ahlul kitab (Ahli kitab) yang sudah berulang kali Allah menegur mereka dalam alquran-Nya.
Orang menafsirkan alquran sekehendak hafsunya, alasan mereka seperti ini bisa jadi karena mengejar kepentingan dunia saja, mereka menjual ayat-ayat Allah dengan harga yang sangat murah untuk kepentingan yang sedikit, lalu yang sedikit ini apa? Jawabannya adalah yang sedikit ini menurut Allah adalah dunia beserta seluruh isinya, alasan kenapa dunia ini dikatakan sedikit karena dunia ini tidak akan kekal, dalam Qs an-nahl ;95 “ Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.[16:95]”
Akan datang suatu zaman dimana apabila Alquran didengungkan dengan sebenarnya tidak didengarkan, hacurnya tafsir alquran karena 2 hal : Pertama Alquran dijadikan makmun bukan iman, alquran diseret untuk membenarkan apa pandangannya, Kedua karena terlalu banyak kita menyeret alquran.
Di dalam alquran ada hukum-hukum dan syariat Allah, pasti mereka akan berani menghalalkan yang haram untuk berbohong dihadapan Allah, yang berhak mensifati halal dan haram sesuatu hanya Allah, lalu mereka berfikir ingin membohongi Allah?? Mereka berbohong pada dirinya saja tidak bisa? Apalagi kepada Sang Pencipta, lalu Allah berfirman “Bagi mereka dibalik tingkah kelakuan mereka ada siksaan yang amat pedih”. Setiap orang yang suka menjual tafsir Alquran ia menjadi orang yang paling rugi dalam setiap perbuatannya.
Apabila Alquran didengungkan terasa asing ditengah-tengah mereka, alquran dibaca saja paling lama 5 menit dalam setiap acara-acara, parahnya mereka semua tidak mendengarkannya malah asyik ngobrol, minum kopi, dan makan seakan-akan biasa saja, harusnya mereka malu kalau bukan mereka yang mendengarkan siapa lagi, apa orang kafir? mendengarkan ayat alquran saja enggan apalagi menjalankan isi alquran, padahal mendengarkan saja mendapatkan pahala, sedangkan ketika ada pelawak yang melawak mereka sangat konsentrasi, lalu ketika ada orang yang berbicara sedikit saja ditegur dan dimarahi.
Kalau Alquran dibuat lelucon mereka tertawa bahagia, senang sekali, padahal nabi Muhammad Saw ketika menerima alquran meski dimusim dingin saja sampai berpeluh karena kedahsyatan. Alquran ini apabila diturunkan digunung saja akan hancur karena tidak akan pernah sanggup menerima, yang sanggup menerima hanya hati nabi Muhammad Saw saja, tapi pada zaman itu Alquran diremehkan dan dicampakan oleh pemegang-pemegangnya.
Berapa banyak orang yang membaca alquran, tapi alquran disaat yang sama melaknatnya, Orang yang membaca alquran digolongkan menjadi 3 golongan antara lain :
1. Orang yang membaca alquran dijadikan dagangan, ia sajikan untuk raja-raja atau sekedar riya' dan show dihadapan orang-orang.
2. Orang membaca alquran tapi yang diperhatikan cuman huruf, tajwid dan suaranya ini harus dan tidak salah tapi apakah hanya sebatas itu? ia tidak pernah mempraktekkan ketentuan alquran.
3. Orang membaca alquran kemudian ia jadikan obat untuk penyakit hatinya, karena alquran adalah obat untuk penyakit-penyakit hati dan sebagainya.
Dari ketiga golongannya yang nomor tiga yang diselamatkan oleh Allah dari fitnah-fitnah dunia yang terjadi.
Pada zaman tersebut ketika Alquran dibaca dengan sebenarnya orang-orang yang suka menjual ayat-ayat alquran akan lari karena takut mereka tidak akan memperoleh hasil dari dagangannya ini adalah calon penghuni nereka.
Di zaman itu kelak tidak ada yang lebih mungkar dari ma'ruf, dan tidak ada yang ma'ruf daripada yang mungkar di zaman itu mereka mementingkan kepentingan pribadi di zaman yang semacam ini otak merekapun sudah terbalik hasilnya ia melihat sesuatu yang baik menjadi hal sangat asing, sesuatu yang mungkar jadi lumrah (hal yang biasa) orang yang melakukan kebaikan dianggap bodoh, apalagi pegawai kalau jujur dianggap bodoh dan yang korupsi dianggap pintar dan lihai, orang amanah ditertawakan, pembohong dianggap lihai dan dipuja. Apabila tanda-tanda diatas sudah terjadi akan menjadikan zaman paling buruk yang akan menghancurkan, situasi zaman seperti ini akan melahirkan pemimpin yang sadis, dzolim dan suka menindas ini juga bisa menyebabkan hal yang indah dalam islam menjadi Asing ditengah masyarakat.
Sekarang di Tv-tv sering menyajikan hal-hal yang keji dan menyebabkan moral hancur anehnya mereka yang menjawab dengan entengnya (ringan) seakan-akan tidak punya beban.
Siapa yang tidak mengingkari kemungkaran baik itu dengan hatinya, ungkapan, dan perbuatannya menurut alquran ia bagaikan mayit yang berjalan inilah definisi alquran yang selalu bertentangan dengan pemikiran manusia.
Allah membenci orang mukmin yang tidak punya hati lagi artinya orang mukmin yang sudah tidak mau mencegah yang mungkar seakan-akan baginya amal ma'ruf ini mendekatkan pada ajalnya, mengancam keluarganya, mencegah rizkinya sedangkan bagi rasulullah Saw ini tidak ada hubungannya, malah melipatgandakan pahalanya, siapa yang mengorbankan kemurkaan Allah demi kepentingan pribadinya, Allah tidak akan memberi keuntungannya kepadanya.
Sebenarnya rizki tiap orang tidak mungkin dimakan oleh orang lain, jadi kita sebagai mukmin harus hidup dengan tenang. Adalagi, kita berdoa jarang dikabulkan oleh Allah ini bisa jadi karena kita meninggalkan ma'ruf dan tidak mencegah yang mungkar akibat dari sikap ini akan melahirkan pemimpin yang jelek, itu menyebabkan Allah tidak akan mengabulkan setiap do'a.
Akan datang suatu zaman orang-orang yang hanya show akan amalnya dihadapan manusia, ketika sendirian ia bersama setan, alquran telah dicampakkan oleh pemegang-pemegangnya, kalau mengikuti hukum-hukum alquran dianggap hidup akan susah, dan tidak makan, padahal Alquran adalah hukum Allah. Kadang ada ungkapan bagi manusia enteng/sepele tapi sangat meracuni, misal “cari yang haram saja susah apalagi halal”, ungkapan ini bisa besar dihadapan Allah, artinya meracuni syariat yang dibawa oleh rasulullah Saw. Alquran ini yang menentukan adalah Allah.
Mempraktekan ketentuan rosul Saw bukan menjadikan hidup terbelakangan, islam sekarang ada 2 macam: Pertama islam muhammadi yaitu islam yang murni yang dibawa oleh nabi muhammad Saw dengan syariat indah beliau Saw, islam yang ini bisa hidup disemua zaman menyebabkan hidup bahagia didunia dan akhirat, Allah akan berikan kehidupan yang layak didunia dulu baru diakhirat, kedua ada juga islam amriki yang sudah tercampur unsur barat ini yang menyebabkan sengsara, mereka kaum barat maju kerena membuang injil-injil mereka yang penuh dengan kesengsaraan, lalu apa kita mau mambuang alquran kita? Pasti akan semakin terjerumus kedalam kesengsaraan. Kembalilah pada hukum Alquran.
Sumber :
Sentuhan Qolbu bersama habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan,
www.pasfmpati.com Streaming Pukul 00:00 Wib,
http://www.jkmhal.com/quran/quran.php,
Sebaliknya kalau Alquran diputarbalikan kebenarannya malah menjadi dagangan yang paling laris dan paling digemari oleh orang-orang pada zaman tersebut, ini akan datang pada suatu zaman termasuk juga sudah terasa mulai dari zaman sekarang, berarti zaman sekarang sudah mendekati akhir zaman, mereka yang mengajak untuk memutarbalikan alquran malah diikuti, mereka mau mengikuti ajaran alquran kalau alquran menguntungkan bagi dirinya, partainya, dan madzhabnya saja lalu alquran akan dipegang teguh, tapi kalau alquran bertentangan dengan apa yang mereka lakukan Alquran ditolak secara mentah-mentah padahal hati kecil mereka tau apa yang mereka lakukan salah tapi mereka menutupi hati kecilnya, ini adalah penyakit ahlul kitab (Ahli kitab) yang sudah berulang kali Allah menegur mereka dalam alquran-Nya.
Orang menafsirkan alquran sekehendak hafsunya, alasan mereka seperti ini bisa jadi karena mengejar kepentingan dunia saja, mereka menjual ayat-ayat Allah dengan harga yang sangat murah untuk kepentingan yang sedikit, lalu yang sedikit ini apa? Jawabannya adalah yang sedikit ini menurut Allah adalah dunia beserta seluruh isinya, alasan kenapa dunia ini dikatakan sedikit karena dunia ini tidak akan kekal, dalam Qs an-nahl ;95 “ Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.[16:95]”
Akan datang suatu zaman dimana apabila Alquran didengungkan dengan sebenarnya tidak didengarkan, hacurnya tafsir alquran karena 2 hal : Pertama Alquran dijadikan makmun bukan iman, alquran diseret untuk membenarkan apa pandangannya, Kedua karena terlalu banyak kita menyeret alquran.
Di dalam alquran ada hukum-hukum dan syariat Allah, pasti mereka akan berani menghalalkan yang haram untuk berbohong dihadapan Allah, yang berhak mensifati halal dan haram sesuatu hanya Allah, lalu mereka berfikir ingin membohongi Allah?? Mereka berbohong pada dirinya saja tidak bisa? Apalagi kepada Sang Pencipta, lalu Allah berfirman “Bagi mereka dibalik tingkah kelakuan mereka ada siksaan yang amat pedih”. Setiap orang yang suka menjual tafsir Alquran ia menjadi orang yang paling rugi dalam setiap perbuatannya.
Apabila Alquran didengungkan terasa asing ditengah-tengah mereka, alquran dibaca saja paling lama 5 menit dalam setiap acara-acara, parahnya mereka semua tidak mendengarkannya malah asyik ngobrol, minum kopi, dan makan seakan-akan biasa saja, harusnya mereka malu kalau bukan mereka yang mendengarkan siapa lagi, apa orang kafir? mendengarkan ayat alquran saja enggan apalagi menjalankan isi alquran, padahal mendengarkan saja mendapatkan pahala, sedangkan ketika ada pelawak yang melawak mereka sangat konsentrasi, lalu ketika ada orang yang berbicara sedikit saja ditegur dan dimarahi.
Kalau Alquran dibuat lelucon mereka tertawa bahagia, senang sekali, padahal nabi Muhammad Saw ketika menerima alquran meski dimusim dingin saja sampai berpeluh karena kedahsyatan. Alquran ini apabila diturunkan digunung saja akan hancur karena tidak akan pernah sanggup menerima, yang sanggup menerima hanya hati nabi Muhammad Saw saja, tapi pada zaman itu Alquran diremehkan dan dicampakan oleh pemegang-pemegangnya.
Berapa banyak orang yang membaca alquran, tapi alquran disaat yang sama melaknatnya, Orang yang membaca alquran digolongkan menjadi 3 golongan antara lain :
1. Orang yang membaca alquran dijadikan dagangan, ia sajikan untuk raja-raja atau sekedar riya' dan show dihadapan orang-orang.
2. Orang membaca alquran tapi yang diperhatikan cuman huruf, tajwid dan suaranya ini harus dan tidak salah tapi apakah hanya sebatas itu? ia tidak pernah mempraktekkan ketentuan alquran.
3. Orang membaca alquran kemudian ia jadikan obat untuk penyakit hatinya, karena alquran adalah obat untuk penyakit-penyakit hati dan sebagainya.
Dari ketiga golongannya yang nomor tiga yang diselamatkan oleh Allah dari fitnah-fitnah dunia yang terjadi.
Pada zaman tersebut ketika Alquran dibaca dengan sebenarnya orang-orang yang suka menjual ayat-ayat alquran akan lari karena takut mereka tidak akan memperoleh hasil dari dagangannya ini adalah calon penghuni nereka.
Di zaman itu kelak tidak ada yang lebih mungkar dari ma'ruf, dan tidak ada yang ma'ruf daripada yang mungkar di zaman itu mereka mementingkan kepentingan pribadi di zaman yang semacam ini otak merekapun sudah terbalik hasilnya ia melihat sesuatu yang baik menjadi hal sangat asing, sesuatu yang mungkar jadi lumrah (hal yang biasa) orang yang melakukan kebaikan dianggap bodoh, apalagi pegawai kalau jujur dianggap bodoh dan yang korupsi dianggap pintar dan lihai, orang amanah ditertawakan, pembohong dianggap lihai dan dipuja. Apabila tanda-tanda diatas sudah terjadi akan menjadikan zaman paling buruk yang akan menghancurkan, situasi zaman seperti ini akan melahirkan pemimpin yang sadis, dzolim dan suka menindas ini juga bisa menyebabkan hal yang indah dalam islam menjadi Asing ditengah masyarakat.
Sekarang di Tv-tv sering menyajikan hal-hal yang keji dan menyebabkan moral hancur anehnya mereka yang menjawab dengan entengnya (ringan) seakan-akan tidak punya beban.
Siapa yang tidak mengingkari kemungkaran baik itu dengan hatinya, ungkapan, dan perbuatannya menurut alquran ia bagaikan mayit yang berjalan inilah definisi alquran yang selalu bertentangan dengan pemikiran manusia.
Allah membenci orang mukmin yang tidak punya hati lagi artinya orang mukmin yang sudah tidak mau mencegah yang mungkar seakan-akan baginya amal ma'ruf ini mendekatkan pada ajalnya, mengancam keluarganya, mencegah rizkinya sedangkan bagi rasulullah Saw ini tidak ada hubungannya, malah melipatgandakan pahalanya, siapa yang mengorbankan kemurkaan Allah demi kepentingan pribadinya, Allah tidak akan memberi keuntungannya kepadanya.
Sebenarnya rizki tiap orang tidak mungkin dimakan oleh orang lain, jadi kita sebagai mukmin harus hidup dengan tenang. Adalagi, kita berdoa jarang dikabulkan oleh Allah ini bisa jadi karena kita meninggalkan ma'ruf dan tidak mencegah yang mungkar akibat dari sikap ini akan melahirkan pemimpin yang jelek, itu menyebabkan Allah tidak akan mengabulkan setiap do'a.
Akan datang suatu zaman orang-orang yang hanya show akan amalnya dihadapan manusia, ketika sendirian ia bersama setan, alquran telah dicampakkan oleh pemegang-pemegangnya, kalau mengikuti hukum-hukum alquran dianggap hidup akan susah, dan tidak makan, padahal Alquran adalah hukum Allah. Kadang ada ungkapan bagi manusia enteng/sepele tapi sangat meracuni, misal “cari yang haram saja susah apalagi halal”, ungkapan ini bisa besar dihadapan Allah, artinya meracuni syariat yang dibawa oleh rasulullah Saw. Alquran ini yang menentukan adalah Allah.
Mempraktekan ketentuan rosul Saw bukan menjadikan hidup terbelakangan, islam sekarang ada 2 macam: Pertama islam muhammadi yaitu islam yang murni yang dibawa oleh nabi muhammad Saw dengan syariat indah beliau Saw, islam yang ini bisa hidup disemua zaman menyebabkan hidup bahagia didunia dan akhirat, Allah akan berikan kehidupan yang layak didunia dulu baru diakhirat, kedua ada juga islam amriki yang sudah tercampur unsur barat ini yang menyebabkan sengsara, mereka kaum barat maju kerena membuang injil-injil mereka yang penuh dengan kesengsaraan, lalu apa kita mau mambuang alquran kita? Pasti akan semakin terjerumus kedalam kesengsaraan. Kembalilah pada hukum Alquran.
Sumber :
Sentuhan Qolbu bersama habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan,
www.pasfmpati.com Streaming Pukul 00:00 Wib,
http://www.jkmhal.com/quran/quran.php,
Semoga blog ini bisa bermanfaat seperti yang kami harapkan, bila ada kekurangan itu adalah dari kami sendiri dan semoga Allah SWT mengampuninya, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan, Terima Kasih (admin)