Allah ingin memanggil manusia dan menyeru manusia dalam Alqurannya baik kaum mukmin, kafir dan munafiq agar mengesakan Allah yang kafir mengesakan Allah kaum mukmin lebih mengesakan Allah dan munafiq supaya mencampakan keraguannya terhadap keesakan Allah seruan itu adAlah mengajak untuk lebih semangat mengesakan Allah. kita tidak bisa menyembah kepada dzat yang tidak kita kenal. Maka kita harus berikrar kepada Allah kalau kita telah menyakininya. Begitupun kaum kafirin harus terlebih dahulu mengenal Allah. kemudian Allah menurunkan para Nabi-Nya untuk mengenalkan Allah kepada umat mereka.
Segala sesuatu yang ada di bumi ini semuanya sujud kepada Allah baik itu manusia, hewan, tumbuhan, matahari, bulan, langit dan bintang dan itu mutlak, Allah menciptakan manusia untuk beribadah maka seluruh aktivitas kegiatan manusia selama masih hidup harus lah ditujukan kepada Allah. Imam shodiq ditanya seseorang apa ibadah itu??? beliau menjawab niat yang baik ketika melaksanakan taat yang sesuai jalur dan ketentuan Allah maka itu ibadah baik itu dalam seluruh aktifitasnya maka semua ini adalah ibadah.
Menurut rosul SAW ibadah yang mulia dari 70 bagian adalah mencari nafkah yang halal jadi kita ibadah bukan hanya dalam bentuk sholat, puasa, zakat, haji saja tetapi kalau kita mensia-siakan hidup yang singkat ini dan hanya membebankan hidup ini kepada orang lain maka itu bukan ibadah karena kita hidup masih didunia jadi carilah dunia tapi yang halal dan jangan sampai melupakan akhirat? Kalau kita bertanya pada alquran sampai kapan kita ibadah? Maka Alquran menjawabnya ibadah itu dari lahir sampai mati. Ada kata bijak dari orang syufi “Dunia itu sesaat maka penuhilah dengan ibadah“.
Misal kita membuat masjid tapi uang haram maka tidak diterima Allah karena jalurnya salam intinya harus mengikuti jalur yang telah ditentukan Allah baru ibadah kita diterima. Kalau kita sedikit mau berfikir maka tidak ada sesuatu yang tidak beribadah kepada Allah karena semua ini adalah hamba Allah
Seperti yang ada didalam Qs Mariam 93 :
“Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba”[19:93]
Kita harus bangga menjadi hamba Allah karena kalau kita menjadi hamba selain Allah maka kita akan hina yang terjadi ialah kita harus memberikan sesuatu kepada majikan kita atau mengembalikan kepada majikannya, tatapi apabila kita jadi abdi Allah maka Allah selalu memberi tanpa menuntut sesuatu sehingga seolah-olah kita telah merdeka. Manusia itu lemah jadi mengapa harus menyembah yang lemah juga misal berhala.
Allahlah yang menciptakan kita dan memahami darimana asal usul kita, keberadaan manusa yang telah diciptakan saja itu adalah anugrah terbesar jadi harus selalu mengingat kepada pemberi nikmat, jadi kewajiban kita adalah menyembah kepada Allah saja. Berbicara mengenai hak? Apapun keberhasilan didunia ini maka janganlah lupa kepada ayahmu karena melalui beliau kita tidak akan memperoleh kesuksesan seperti ini, tapi tidak untuk Allah. Allah tidak menuntut apapun hanya meminta beribadah kepada-Nya itupun untuk kepentingan manusia itu sendiri. Manusia yang paling terkutuk ialah manusia yang tidak lagi inget kepada Allah jadi artinya ia tidak akan beribadah kepada Allah
Ketika nabi Ibrohim As mengenalkan Allah pertama adalah dia Allah yang menciptakan aku (ibrohim) karena ini adalah hubungan ibadah jadi harus tau apa yang disembah yaitu Allah yang terlah menciptakan ibrohim dan kaumnya menciptakan orang-orang sebelumnya Ada orang yang mengandalkan nenek moyangnya padahal yang menciptakan nenek moyang sebelumnya juga Allah. Orang yang sombong ialah lupa pada dirinya dan pasti berpaling dari Allah karena kecongkaanya karena mereka lupa asal usul siapa yang menciptakannya.
Ketika nabi Musa mengenalkan Allah kepada Firaun juga sama, Musa As terlebih dahulu mengenalkan siapa Allah itu supaya mereka menyembah Allah karena sudah tahu apa yang akan disembah (Allah S.W.T)
Dan ternyata tujuan Allah menyuruh kita ibadah adalah untuk bertaqwa dan ini juga bukan tujuan akhir ibadah karena tujuan Akhirnya hanya bisa melalui bertaqwa supaya manusia bisa mmperoleh titik kesempurnaannya apapun itu baik manusia, hewan dan tumbuhan karena mereka yang bertaqwa selalu dibimbing Allah diberi cahaya sehingga mampu menembus segala sesuatu sehingga mampu membedakan yang hak dan batil ia tidak akan hidup dalam kebingungan, kebodohan dan kegelapan meski ditutupi agar mencapai titik kesempurnaan. Setan-setan itu kalah dengan orang muttakin kerena muttaqin selalu konsentrasi kepada Allah ditutupi setan dengan apapun selalu tahu itu salah karena selalu nampak jelas.
Sementara banyak orang yang rabun melihat batil seakan-akan hak dan sebaliknya hak seakan-akan batil. Maka dari itu nabi selalu mewasiatkan takwa pasti kepada Umatnya kalau tidak maka akan melemah ibadah kaumnya Agar kita yang berangkat kepada Allah agar kita tidak membanggakan diri terhadap apa yang telah kita lakukan Allah melarang itu dan menyuruh kita selalu takut, gelisah dan selalu mengharap mengenai amal kita apa ada yang diterima Allah ataukah tidak karena ia meyakini akan ada Hisab mengenai amalnya ia merasa takut dan masih kurang amalnya. Jangan pernah tertipu dengan jiwanya maupun setan karena telah melakukan sedikit kebaikan sehingga ia mulai menepuk dadanya padahal rosul yang telah dijanjikan surga-Nya tetapi beliau menganggap belum melakukan apa-apa dan masih menganggap dirinya tidak ada dihadapan Allah
imam sajjad menggambarkan betapa agungnya nikmat Allah maka beliau menggambarkan kalau ia mulai lahir kebumi ini sujud terus tanpa pernah mengangkat kepadalah sampai hari akhir matanya sampai buta dahinya sampai dimakan tanah tidak akan pernah mampu mensyukuri nikmat Allah itu. “Allahu Akbar”
Narasumber ;
- Sentuhan Qolbu bersama Habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan
- www.Pasfmpati.com Pukul 00:00 Wib
Segala sesuatu yang ada di bumi ini semuanya sujud kepada Allah baik itu manusia, hewan, tumbuhan, matahari, bulan, langit dan bintang dan itu mutlak, Allah menciptakan manusia untuk beribadah maka seluruh aktivitas kegiatan manusia selama masih hidup harus lah ditujukan kepada Allah. Imam shodiq ditanya seseorang apa ibadah itu??? beliau menjawab niat yang baik ketika melaksanakan taat yang sesuai jalur dan ketentuan Allah maka itu ibadah baik itu dalam seluruh aktifitasnya maka semua ini adalah ibadah.
Menurut rosul SAW ibadah yang mulia dari 70 bagian adalah mencari nafkah yang halal jadi kita ibadah bukan hanya dalam bentuk sholat, puasa, zakat, haji saja tetapi kalau kita mensia-siakan hidup yang singkat ini dan hanya membebankan hidup ini kepada orang lain maka itu bukan ibadah karena kita hidup masih didunia jadi carilah dunia tapi yang halal dan jangan sampai melupakan akhirat? Kalau kita bertanya pada alquran sampai kapan kita ibadah? Maka Alquran menjawabnya ibadah itu dari lahir sampai mati. Ada kata bijak dari orang syufi “Dunia itu sesaat maka penuhilah dengan ibadah“.
Misal kita membuat masjid tapi uang haram maka tidak diterima Allah karena jalurnya salam intinya harus mengikuti jalur yang telah ditentukan Allah baru ibadah kita diterima. Kalau kita sedikit mau berfikir maka tidak ada sesuatu yang tidak beribadah kepada Allah karena semua ini adalah hamba Allah
Seperti yang ada didalam Qs Mariam 93 :
“Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba”[19:93]
Kita harus bangga menjadi hamba Allah karena kalau kita menjadi hamba selain Allah maka kita akan hina yang terjadi ialah kita harus memberikan sesuatu kepada majikan kita atau mengembalikan kepada majikannya, tatapi apabila kita jadi abdi Allah maka Allah selalu memberi tanpa menuntut sesuatu sehingga seolah-olah kita telah merdeka. Manusia itu lemah jadi mengapa harus menyembah yang lemah juga misal berhala.
Allahlah yang menciptakan kita dan memahami darimana asal usul kita, keberadaan manusa yang telah diciptakan saja itu adalah anugrah terbesar jadi harus selalu mengingat kepada pemberi nikmat, jadi kewajiban kita adalah menyembah kepada Allah saja. Berbicara mengenai hak? Apapun keberhasilan didunia ini maka janganlah lupa kepada ayahmu karena melalui beliau kita tidak akan memperoleh kesuksesan seperti ini, tapi tidak untuk Allah. Allah tidak menuntut apapun hanya meminta beribadah kepada-Nya itupun untuk kepentingan manusia itu sendiri. Manusia yang paling terkutuk ialah manusia yang tidak lagi inget kepada Allah jadi artinya ia tidak akan beribadah kepada Allah
Ketika nabi Ibrohim As mengenalkan Allah pertama adalah dia Allah yang menciptakan aku (ibrohim) karena ini adalah hubungan ibadah jadi harus tau apa yang disembah yaitu Allah yang terlah menciptakan ibrohim dan kaumnya menciptakan orang-orang sebelumnya Ada orang yang mengandalkan nenek moyangnya padahal yang menciptakan nenek moyang sebelumnya juga Allah. Orang yang sombong ialah lupa pada dirinya dan pasti berpaling dari Allah karena kecongkaanya karena mereka lupa asal usul siapa yang menciptakannya.
Ketika nabi Musa mengenalkan Allah kepada Firaun juga sama, Musa As terlebih dahulu mengenalkan siapa Allah itu supaya mereka menyembah Allah karena sudah tahu apa yang akan disembah (Allah S.W.T)
Dan ternyata tujuan Allah menyuruh kita ibadah adalah untuk bertaqwa dan ini juga bukan tujuan akhir ibadah karena tujuan Akhirnya hanya bisa melalui bertaqwa supaya manusia bisa mmperoleh titik kesempurnaannya apapun itu baik manusia, hewan dan tumbuhan karena mereka yang bertaqwa selalu dibimbing Allah diberi cahaya sehingga mampu menembus segala sesuatu sehingga mampu membedakan yang hak dan batil ia tidak akan hidup dalam kebingungan, kebodohan dan kegelapan meski ditutupi agar mencapai titik kesempurnaan. Setan-setan itu kalah dengan orang muttakin kerena muttaqin selalu konsentrasi kepada Allah ditutupi setan dengan apapun selalu tahu itu salah karena selalu nampak jelas.
Sementara banyak orang yang rabun melihat batil seakan-akan hak dan sebaliknya hak seakan-akan batil. Maka dari itu nabi selalu mewasiatkan takwa pasti kepada Umatnya kalau tidak maka akan melemah ibadah kaumnya Agar kita yang berangkat kepada Allah agar kita tidak membanggakan diri terhadap apa yang telah kita lakukan Allah melarang itu dan menyuruh kita selalu takut, gelisah dan selalu mengharap mengenai amal kita apa ada yang diterima Allah ataukah tidak karena ia meyakini akan ada Hisab mengenai amalnya ia merasa takut dan masih kurang amalnya. Jangan pernah tertipu dengan jiwanya maupun setan karena telah melakukan sedikit kebaikan sehingga ia mulai menepuk dadanya padahal rosul yang telah dijanjikan surga-Nya tetapi beliau menganggap belum melakukan apa-apa dan masih menganggap dirinya tidak ada dihadapan Allah
imam sajjad menggambarkan betapa agungnya nikmat Allah maka beliau menggambarkan kalau ia mulai lahir kebumi ini sujud terus tanpa pernah mengangkat kepadalah sampai hari akhir matanya sampai buta dahinya sampai dimakan tanah tidak akan pernah mampu mensyukuri nikmat Allah itu. “Allahu Akbar”
Narasumber ;
- Sentuhan Qolbu bersama Habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan
- www.Pasfmpati.com Pukul 00:00 Wib
Semoga blog ini bisa bermanfaat seperti yang kami harapkan, bila ada kekurangan itu adalah dari kami sendiri dan semoga Allah SWT mengampuninya, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan, Terima Kasih (admin)